Oleh:
Amon N. Pigome
Foto Dok.Amon N. Pigome/PN |
OPINI, (Pitoonews)--Sekarang
kami orang Papua belajar untuk perubahan diri. Perubahan dilakukan dari diri pribadi
dulu. Seseorang mengubah pola pikir ini dimaksud untuk melengkapi supaya hari esok
salah satunya adalah SDM di tanah aneksasi Papua.
Aneksasi
terus dilakukan secara tidak sah (illegal)
oleh NKRI, sehingga kita sendiri kontrol yang lebih pasti karena kekayaan,
budaya, pendidikan, alam Papua di musnakan oleh orang-orang illegal.
Saya
berharap, Presiden 1 Freeport Timika Papua adalah OAP Rumpun Malaneisa Papua dari
pada di luar orang Papua, karena mereka yang mempunyai wilayh operasi perusahan
raksasa itu.
Hal
ini, di atas dasar hukum dengan melihat konteks Undang Undang Otonomi Khusus No
21 Tahun 2001 pasal 61 berbunyi bahwa “Orang Papua Berhak Bekerja Di Negerinya Sendiri”.
Pemerintah sudah buta akan aplikasikan hukum, sehingga dapat dikatankan gagal.
Kita
harus yang manjadi penahan arus globalisasi dari sekarang, agar mampu melawan
perkembangan entah politik, ekonomi, agama, pendidikan, budaya dan lain-lain
itu.
Penulis adalah Mahasiswa
Papua yang Kuliah di STIE MAH-EISA Manokwari Papua Barat
Editor: Admin media online PitooNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar