Foto Ilustrasi (GooGle.com) |
Oleh: DodoNews
OPINI, (PitooNews)--Bagaimana pun dan system apapun yang sedang dibangun NKRI dewasa ini sangat sistematis. Salah satu diantaranya yang negara sedang bangun adalah program pendamping desa yang tergetnya adalah daerah tertinggal dan transmigrasi. Koh bisa itu, saya tidak begitu percaya terget pencanangan yang dibuat ini. Jangan sampai program ini dibuat hanya untuk menyelamatkan orang-orang non-Papua yang ada di tanah aneksasi ini, bukan Orang Asli Papua (OAP).
OPINI, (PitooNews)--Bagaimana pun dan system apapun yang sedang dibangun NKRI dewasa ini sangat sistematis. Salah satu diantaranya yang negara sedang bangun adalah program pendamping desa yang tergetnya adalah daerah tertinggal dan transmigrasi. Koh bisa itu, saya tidak begitu percaya terget pencanangan yang dibuat ini. Jangan sampai program ini dibuat hanya untuk menyelamatkan orang-orang non-Papua yang ada di tanah aneksasi ini, bukan Orang Asli Papua (OAP).
Setelah saya ikuti aneka berita via
media online dan cetak ini sangat sistematis untuk melakukan target-target
tertentu dilihat dari kata transmigrasi dan KBlah dan lain-lain ini berarti pasti dibuat program ini hanya
karena ada orang non-Papua yang ada di tanah aneksasi Papua ini.
Dalam artian hal ini adalah salah
satu sistem untuk mencapai genosida di tanah Papua ini. Jadi, kalaupun dibuat
dengan banyak pencanangan agenda pun juga masyarakat asli Papua akan lebih
terus tertinggal, terluar dan terbelakang, karena orang non-Papua. Idealnya itu,
benalu yang menguras zat dan gizi tempat pertumbuhan dari wilayah dimana
parasit benalu itu tumbuh.
Target program NKRI di tanah Papua
adalah untuk menyelamatkan orang non-Papua. Seolah-olah orang Papua, jadi alat
permainan dari non-Papua, Seperti program pendidikan lanjut studi, yang lanjut
studi adalah non-Papua yang lahir besar Papua dan lain-lainnya. Hal-hal ini
sangat sistematis sekali.
Jadi, tindakan apapun yang dibuat
Negara Indonesia akan membenarkan oleh kebenaran dan akan selalu terungkap
melalui fenomena secara visual maupun abstrak. Jadi, intinya itu dimohon lepaskan
dari ikatan tekanan ini.
Penulis adalah seorang pekerja Swasta
di Papua Barat
Editor: Adm media Online PitooNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar