(Fhoto Pribadi D.Pigai/PN) |
Oleh : Demikian Pigai
Manokwari, 16 Februari 2016
Ayahku Tercinta….
Engkau berpikir Aku tidak meliriknya,
Engkau juga berpikir tidak mendengarkan suara jeritannya untuk-ku’
Semua Pelajaran hidup yang diajarkan kepadaku, Akan terus terukir dibenak
Ayahku tercinta….
Mungkin engkau mengirahku, kumerindukanmu disini,
Karena dibatasi oleh gunung dan lautan Biru ini,
Semua keragu-raguanmu itu, kupasrahkan kepada dia Sang Pencipta saja
Semua keragu-raguanmu itu, kupasrahkan kepada dia Sang Pencipta saja
Ayahku Tercinta…
Karena kesetiaan dan ketabaan menjagaku
Semuanya telah seperti begini.
Sosok seperti engkau Ayah, sulit ditemukan di Negeri Rantauan ini
Aku telah dewasa dengan jasa-jasa-mu, Ayah kutercinta,
Aku bangga melihat seperti diri-mu Engkau Ayah terkasih
Lirik Puisi ini untukmu,ayahku terkasih,
Sebagai ucapan terimakasih ku kepada-mu Ayah.
Ayahku tercinta…
Aku sangat mencintaimu,
Kasih sayang-mu bagaikan Gunung Wegeuto,
Kini,Aku jatuh tersungkur, memandang diri-mu yang begitu dasyat
Setiap titik persoalanku, engkaulah penyembuh utamanya.
Cara didikan dan binaan-mu membuat-kulebih bijaksana
Ilmu-ilmu dasar-mu ,membuatku perjalanan ini dapat ku telusurinya
Engkaulah Ayah pengobat sejati,
Pandanganku, engkau seperti Bintang Venus.
Semua jerih payah dan tangisan-mu,kepada-ku
Hanya dialah, Sang Khalik yang tahu
Kini aku hanya bisa Berdoa dan berdoa memohon penyertaannya
Semoga engkau aman-aman saja di Dusun terpencil itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar