BREAKING NEWS

Memori Yang Memilukan

Duk.Penulis. ( Edit : Admin/PN)

Oleh Marselino Tatogo

Mentari bersinar indah,  
Mengiringi Sang waktu ditepian perbukitan di Dusun.
Terasa ingin berceritera dalam kenangan itu.
Namun, Kini tinggallah coretan.

Sungguh bahagianya aku, bila mengenang kisah dimasa silam itu.
Terasa Nikmatnya waktu di Dusun, walau semua itu telah berubah.
Sungguh, Ku tak sadar bila semua kan begini adanya.

Perihnya, lubuk bila semua ini teringat.
Kini tinggallah memori dalam bayang-bayang kehidupan bersama kerabatku.

O, Ibu....
Sungguh, Kau Tak kenal lelah mendidikku,
Sungguh, Tak terpadamkan api kasih sayangmu,
Sungguh Tak terhitung semangat kesetiaanmu,
Walau, Kenyataan ini, sungguh memilukan,
Terpikir pula Dunia ini tak adil,
Walau, ku terus melaju mengitari gelora kehidupan.

Memori ini kan tercatat abadi.
Kini, ku harus rantau demi genapi tugas.
Samudera dan sejuta dataran pun siap menepaki tuk meniti harapan.

Selamat tinggal memori,
Selamat tinggal Dusun,
Selamat Menanti perjumpahan berikut dalam dunia yang berbeda.


Penulis adalah Mahasiswa Papua di Manokwari
Editor : Admin

PITOO NEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.