BREAKING NEWS

Apakah Penyelesaian Konflik Papua Begitu Rumit...?

Ilustrasi. (Sumber fhoto : Duk.PN/Pet)

Mungkin saja penyelesaian masalah Papua begitu rumit, tapi marilah berunding dari kegagalan dan kemajuan untuk membangun masa depan yang adil di Tanah Papua, serta terus berunding dalam dialog Jakarta – Papua untuk satu masalah perubahan dalam dinamika Papua hari ini.

Oleh Pietsau Amafnini

Demokrasi di Papua sangat diragukan keberpihakannya. Kekerasan berdimensi HAM terus terjadi dan semakin hari, situasi politik dan keamanan di Tanah Papua semakin menakutkan pula. Sayangnya Tanah Papua terus menjadi harapan sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi negara Indonesia. Negara begitu banyak memiliki cadangan ekonomi di Papua. Kekayaan, keragaman budaya, dan letak Papua begitu strategis dari katulistiwa menakjubkan bagi Indonesia untuk membendung Papua dari ranah sabotase negara lain. Tetapi juga Papua jadi ajang eksploitasi dalam berbagai hal. Secara politik, hak politik Papua dieksploitasi demi kepentingan global. Secara ekonomi, sudah ada 300 perusahaan asing dan nasional injak kaki di Papua. Di tahun 2009 saja selain (temuan Majalah Frobes) sudah ada enam negara membuat konsesi untuk blok karang dan minyak hingga kelapa sawit di Papua dengan dukungan modal dari kantong-kantong IMF, BANK DUNIA dan dana pemberdayaan dari USAID milik AS.

Pada akhir tahun ke-10 pemberlakuan Otonomi Khusus di Tanah Papua, belum nampak instrumen negara untuk menjamin keharusan sejahtera dan makmur bagi orang Papua. Kerangka hukum negara terus melegitimasi kapitalisasi ekonomi orang Papua, suprastruktur negara masih mengutamakan orang Asing ketimbang orang Papua. Kenyataan pahit adalah, data statistik Papua menunjukan penduduk Asli termarginalkan di negeri mereka. Ruang pasar dan peningkatan ekonomi justeru diambil kaum imigran di Papua. OTSUS pun GAGAL dengan sendirinya di tengah kondisi Papua saat ini.

Untuk itu, harapan kesejahteraan bagi orang Papua belum menunjukan peningkatannya walaupun sudah ada dorongan dan niat baik untuk membangun Papua yang berkeadilan, bermartabat dan menjunjung demokrasi berpihak pada rakyat di Papua. Penyelesaian masalah Papua begitu rumit, tapi marilah berunding dari kegagalan dan kemajuan untuk membangun masa depan yang adil di Tanah Papua, serta terus berunding dalam dialog Jakarta – Papua untuk satu masalah perubahan dalam dinamika Papua hari ini.
Penulis adalah Koordinator JASOIL Tanah Papua
Sumber : Jasoil Tanah Papua

PITOO NEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.