Sebelum memulai Ibadah memasuki awal semeater.(Foto: Yepuni Giyai/Beko) |
Manokwari,
PitooNews.COM – Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua, Kelasis Persiapan
wilayah Papua Barat, Melalui Biro Kerohanian Jemaat Koyaa Meii di Manokwari , telah
laksanakan Ibadah bersama sebagai Ibadah pembukaan awal masuk semester alias
Doa pembukaan aktif Kuliah untuk Mahasiswa Baru.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini bahwa Ibadah awal
semester dilaksanakan demi menunjang program kerja dari Biro Kerohanian Jemaat
Koya Meii.
Sesuai pantauan media, Ibadah diikuti puluhan Mahasiswa
aktif bahkan beberapa Alumni bersama anggota jemaat lainnya pun ikut beribadah
bersama, di Gedung Gereja koya meii, Amban Manokwari, Jumat (25/08/2017) malam.
Koordinator Biro Kerohanian, Jemaat Koyaa Meii, James Gobai,
S.E, mengatakan, Ibadah buka semester sudah diterapkan lama di Jemaat ini.
Bukan hal baru yang dilakukan. Untuk itu, dikatakan James melaui Ibadah yang dilaksanakan meneguhkan
iman dalam menempuh Pendidikan di Bangka Perkuliahan Mahasiswa.
“Kami lakukan hal ini bukan hal baru. Sebelumnya kakak
senior kita juga mereka pernah dilakukan seperti pujian dan penyembahan untuk menegukan
jiwa rohani melalui sabda kebenaran Firman Tuhan dalam memasuki awal semester”.
James selaku Biro kerohanian sampaikan selamat menempuh pendidikan dalam pondasi Tuhan semua berjalan sukses.
“selamat memasuki dalam dunia pendidikan semoga dengan dasar
sabda Firman Tuhan kita bisa sukses dengan baik. Pertama kita tidak kuliah
seperti apa tapi dengan Tuhan kita bisa menyelesaikan kuliah dengan baik.”
Sesuai Thema “Bersyukur karena kita telah menerima hal yang
baru”. Kita bersyukur karena Roh Tuhan ada bersama kita. Orang yang
pergi jauh pasti pulang dengan harapan-harapan, pulang dengan sorak-sorai
dengan gembira, kata, Pdt. Marthen Degei, S.Th.
Maka, Pdt. Marten mengajak kepada mahasiswa baru harus proaktif
dalam mengikuti kegiatan di Kampus bahkan diluar Kampus serta perlu pahami semua
motivasi dari para senior,ajak Pendeta itu kepada Mahasiswa Baru datang Kuliah
di Manokwari melalui kotbahnya.
“mahasiswa baru harus kuliah dengan baik sampai selesai.
Kegiatan perkenalan dari asrama maupun diluar asrama harus diikuti dengan baik.
Nasihat dan dorongan yang kaka senior berikan yang baik harus dipegang, dan
yang tidak baik ditinggalkan”.
Pdt. Degei kembali berpesan juga dalam kotbahnya agar
komitmen dan keyakikan kita tetap ada dengan kekurangan. Karena, tidak bisa tidak, saya punya perjalanan
masih panjang, saya punya harapan masih ada disana,katanya.
Pdt.Marthen katakan menurut Yesaya pasal 57 ayat 10 berbunyi
“oleh perjalanan yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak
berkata: Tidak ada harapan! Engkau mendapatkan kekuatan yang baru, dan sebab
itu engkau tidak menjadi lemah”.
Untuk itu, Degei yang akan menjabat sebagai ketua Klasis Kingmi wilayah Papua Barat dalam perencanaannya misi Gereja kedepan ini berpesan, untuk mencapai harapan kita ada banyak
tantangan yang datang kepada kita. Kekurangan dan kelaparan tapi, kita yakin
dan percaya bahwa saya ada adalah anak Tuhan tetap akan mencapai titik puncak
itu, pesannya.
Lanjut dia dalam kotbahnya,
Amsal pada pasal 10 ayat 28, katakan “Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi
harapan orang fasik menjadi sia-sia”.
Jadi, dikatakan Pendeta, Kalau kita diluar dari Tuhan
harapan kita sia-sia. Kita melakan sesuatu tanpa Doa dan ucapan terimakasi,
akan sia-sia orang itu. Kita ada karena kekuatan, kita boleh bernapas saat ini
oleh karena kekuatan Tuhan. Kita bisa makan minum oleh karena kekuatan Tuhan. Kita
membayar KRS itu semuanya kekuatan Tuhan. Tuhan katakan saya siap tanggung
semuanya, serahkan hidupmu kepada Tuhan, kata Pendeta itu dalam kotbahnya.
Pewarta : Yepuni
Giyai
Editor : Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar