Saat massa aksi di Jakarta tengah dipukul dan diangkut secara brutal oleh Aparat Indonesia. (Fhoto : Detik.com/PN) |
Manokwari, PitooNews.COM - Aksi penolakan serentak
setanah Jawa terkait Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang dilakukan secara
sepihak tanpa melibatkan orang Papua oleh Indonesia, Belanda dan Amerika
berujung pada penangkapan secara tidak manusiawi.
Aksi protes setanah Jawa pada Selasa, ( 16/08)
siang, di Jakarta, Jogyakarta, Semarang, Malang dan dikota sekitarnya berjalan
dibawah penekanan Aparat bersama Ormas yang berujung pada penangkapan secara
brutal dan sewenang-wenang.
Aksi damai protes kali ini dimediasi oleh Aliansi
Mahasiswa Papua (AMP) bersama Fron Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP).
Pada aksi damai ini 100 orang ditangkap aparat
Kepolisian Indonesia.
Mereka yang ditangkap di Semarang: Jackson
Gwijangge, Frans Yelemaken, Deva Yelemaken, Alfrida Kedeikoto, Mey Tebay, Theo
Hisage, M.Kano (SeBumi), Saverius, Alex Duwitau, Bonni M, Yuli Gobay, Ney
Sobolim, Deserius Dogomo, Lina Butu,Novela Wetipo, Danny Nawipa, Petu Tebai,
Penthol (PPRI), Elizabeth Magai, Yohanes Tigi, Januarius Tibakoto, Yohanes
Dogomo, Markus Butu, Bastian Tebai (wartawan SP), Ferry Tibakoto, Deky Pagawak,
Gamson Alom, Aperinus Waker, Gasper Alom, Ontas Aud, Fincen Matuan, Dimes A,
Nianus, Paulus Wuka, Ayon Widigipa, Stefanus Iyai, Tenus Tsenawatme, Zan Magai,
Melianus Tabuni, Tamin Murib, Sigintak Wasiangge, Apoel Maloa (SeBumi), Frengky
Yelipele, Bernardo Boma, Januarius Adi, Nicho (LBH) dan Rizky (LBH).
Mereka
yang ditangkap di Yogyakarta: Rico Tude, Gabriel Hegemur, Semi Yobe, Aris
Wanibo, Aris Yeimo, Andreas Yeimo (AMP), Abbi Douw, Zayur Bingga, Ferri Edowai,
Elia Mote, Sael Makituma, Fabianus Pigome, Musa Pekei, Naomi Buyu, Adriana
Yogi, Bertha Haluk, Marlen (PDM), Opik (PMD), Syarul (PMD), Fitri Lestari
(Pembebasan), Deven (Pembebasan), Is (Pembebasan), Randi (Pembebasan), Taufan
(solidaritas), Ardan (solidaritas), Riden (solidaritas), Adli (Pembebasan),
Erwin (solidaritas) dan Napi.
Sedangkan
24 orang di Jakarta: Jhems Nawipa, Jhon Gobay, Erepul Sama, Alber
Mungguar, Surya Anta, Siwa, Agus, Rais, Apax, Erna, Adam, Edi, Alex, Peyon,
Andi, Rulans, Olen, Dean, Rudhi, Rahman, Sam, Smit, Rifai, dan Ucok Siagian
(wartawan).
Di
Malang, masa aksi gabungan AMP dan FRI West Papua dihadang oleh tiga ormas,
yakni Pemuda Pancasila, Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI POLRI,
dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser). Tindakan sewenang -
wenang oleh aparat bersama Ormas di Malang mengakibatkan Yesaya Ukago,
mengalami luka di pelipis kiri.
Dikota
Bandung situasi dikancing mati oleh aparat. Mereka hanya dapat melakukan
konferensi jumpah pers terkait aksi penolakan New York Agreement itu.
Pewarta
: Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar