Anggota FMPBP,(Petrus Yatipai/PN) |
MANOKWARI, (PitooNews) - Mahasiswa UNIPA yang bergabung dalam
Forum Mahasiswa Pecinta Budaya Papua (FMPBP), telah melaksanakan Panggung
Hiburan, Memperingati 32 tahun kematian, Arnold Clemens Ap, Selasa,(26/04)
siang, di UNIPA Manokwari.
Hari ini bertepatan dengan kematian,
Arnold Clemens Ap, maka kami Forum Mahasiswa Pecinta Budaya Papua, bersama
Mahasiswa Kami melaksanakan Panggung Hiburan Terbuka.
Demikian disampaikan, Ketua
Koordinator Umum, Wander Wilson, ketika diiwawancarai media ini, seusai
kegiatan didepan UKM Band UNIPA.
Jangan kita lupah, momentum ini.
karena ketika kita lupah momentum ini, sama halnya dengan sebuah lembaran
sejarah yang kita tinggalkan.Katanya.
Lanjutnya, “Ada sebuah pepatah yang
bilang bahwa, Sebuah Bangsa itu, kuat karena rakyatnya kenal tentang Sejarah
dan Budaya” Ungkap,Wander.
Menurutnya, walaupun Arnold Clemens
Ap mati tapi, Rohnya ada pada kami, dan semangat itu akan tetap bersama
generasi muda Papua,Ucap,Wilson.
Mahasiswa Fakultas Sastra UNIPA itu,
menambahkan juga, banyak strategi yang sedang pihak Kampus pakai untuk menutup
ruang demokrasi Mahasiswa, karena hal itu telah terbukti tadi pagi, Kami
dilarang untuk berekspresi melalui forum yang kami bentuk,Jelas Wilson.
Ia berharap, jangan hanya kegiatan
sekali ini terus kemudian ditutup, tapi dalam kegiatan momentum-momentum
seperti ini kedepan, UNIPA buka ruang demokrasi seluas-luasnya bagi mahasiswa
untuk menyampaikan pendapat dimuka umum,Harapnya.
“Jangan tutup ruang demokrasi
Mahasiswa, Karena itu ada otonom Kampus”, tegas,Korlap itu.
Wilson menjelakan, Kegiataan tadi,
pembukaan kemudian orasi ilmiah dari teman-teman, terus menyannyi khusus
lagu-lagu Mambesak, dan peghujung acara ditutup dengan doa, Jelasnya.
Sementara itu, dalam waktu sama,
Seorang Mahasiswa UNIPA, Yohanes Aliknoe berharap, orang Papua mempertahankan
nilai-nilai seni dan Budaya Papua yang dipelopori Arnold Ap ini.
karena terbentuknya lagu Mambesak
ini bukan hanya menyanyi untuk orang-orang Biak saja, tetapi menyanyi untuk
orang Papua dari Sorong sampai Samarai," jelasnya.
Lanjutnya, “Kita anak-anak muda,
generasi Papua harus mempertahankan jejak dari Arnold Clemens Ap, Sam Kapisa
dan kawan-kawannya supaya nilai-nilai budaya, seni, bahasa tidak
punah.”tutupnya.
(Petrus Yatipai/PN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar