BREAKING NEWS

Pahitnya Kehidupan Anak Rantau

Duk.Penulis (A.Kadepa/PN)

Kawan….

Rasa pahitnya pun terus mengalir
Tiada hari tanpa beban
Membuka hari-hari dengan beribu juta kepahitan
Raga pun semakin tak berdaya

Kawan…..

Inilah kehidupannya
Tangisan terus mengalir
Itulah resiko hidup dinegeri rantau
Tetaplah semangat

Kawan…..

Kini Cukup menjadi pendengar setia,
hidup Kadang dihiasi dengan kepahitan,
tiada hari tanpa beban
Itulah kehidupan kita, kawan…


Kawan…..

Sekeluarga kami telah dibatasi, Gunung, lembah, dan lautan
Berbagai rintagan akan kita hadapi,
Walau kewangian bunga tersenyum
Bertabur duri dibalik itu

Kawan……

Sejuta suka maupun duka telah kita rasa,
kita tak selamanya merantau di negeri orang
Berat halangan pasti dipatahkan
Masa depan ada di tangan kita

Kawan…..

Kenang dan taati cita-cita kita sendiri,
sehabis gelap terbitlah terang
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu,
bertabur dedaunan yang tak pernah tersapuh

Kawan…..

Semua ini bukanlah sekedar renungan
saat dalam kepedihan, Ingatlah kitalah misterinya
Nasib negeri kitalah penentunya
Majulah terus kawan

Sang Khalik….

Engkau melihat jeritan ini
Kami telah bersandar pada-mu
Hanya engaku Bapa, harapan kami
Kemudilah perjalanan yang penuh terjal ini.



Karya : Agnes Kadepa
Kota Injil, 11 April 2016

Penulis adalah Mahasiswi Papua,Kuliah di Universitas Papua Manokwari

PITOO NEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.